Paluta (buseronline.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes menghadiri deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di halaman Kantor Bupati Padang Lawas Utara (Paluta).
Alwi mengingatkan masyarakat dan jajaran pemerintah terkait di Kabupaten Paluta, bahwa selain program Stop BABS ini masih ada juga kasus stunting dan TBC yang masih cukup tinggi di Kabupaten Padanglawas dan segera dituntaskan.
“Kebiasaan buang air besar sembarangan ini sudah sangat lama dilakukan oleh masyarakat, sehingga kebiasaan buruk ini menjadi sumber masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat,” katanya kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan saat ini, capaian desa Stop BABS di Provinsi Sumut telah mencapai 1.487 desa/kelurahan dari 6.113 desa/kelurahan (24,33%), namun masih jauh dari target nasional tahun 2023 sebesar 70 persen.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Sumut telah menyusun roadmap SBS untuk kita dukung secara bersama dalam mencapai target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Ia berharap untuk tahun berikutnya akan ada kabupaten/kota lain di Provinsi Sumut mendeklarasi stop buang air besar sembarangan.
“Sehingga sesuai harapan kita bersama, dengan semakin banyaknya kabupaten/kota melakukan deklarasi stop BABS, maka prevalensi angka stunting akan semakin turun, sehingga generasi emas di tahun 2045 akan terwujud,” harapnya.
Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi mendorong dan mengajak masyarakat untuk segera meninggalkan kebiasaan buang air besar sembarangan dan beralih memakai jamban.
Bahkan Andar menyampaikan sampai saat ini meminta bantuan dari seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mensukseskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kegiatan tersebut dihadiri Tutut Indra Wahyuni SKM MKes dari JFT Madya, Direktorat Penyehatan Air dan Sanitasi Kemenkes RI, unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat se Kabupaten Paluta. (P3)