Jakarta (buseronline.com) – Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, mengunjungi Indonesia untuk memperkuat kerja sama antara Gates Foundation dan pemerintah Indonesia dalam sektor kesehatan serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kunjungan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, dan disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Bill Gates dan Presiden Prabowo Subianto membahas berbagai program kolaborasi, dengan fokus pada peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.
Gates Foundation telah memberikan hibah sebesar 159 juta dolar AS dalam beberapa tahun terakhir, dengan sekitar 82,7% dari total hibah tersebut, atau sekitar 131,8 juta dolar AS, difokuskan untuk sektor kesehatan.
Hibah ini mendukung berbagai inisiatif, termasuk vaksinasi, riset kesehatan, eliminasi penyakit menular seperti tuberkulosis, serta penguatan sistem kesehatan primer.
Dalam pertemuan tersebut, Gates juga menyatakan dukungannya terhadap program-program kesehatan yang melibatkan teknologi untuk meningkatkan akses dan efektivitas intervensi.
Gates Foundation juga berkomitmen membantu Indonesia mengembangkan kapasitas manufaktur dan riset, termasuk melalui kemitraan dengan Bio Farma, untuk menurunkan biaya dan memperluas akses ke alat kesehatan esensial.
“Komitmen kami untuk Indonesia dan mitra lokal seperti Bio Farma mencerminkan tekad untuk memajukan kemajuan regional dan global dalam kesehatan,” ujar Bill Gates.
Selain itu, dalam diskusi tersebut, Gates mengapresiasi program MBG yang dilaksanakan pemerintah Indonesia, yang diyakini dapat memberikan dampak positif jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan makanan bergizi dengan biaya terjangkau, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas.
Presiden Prabowo juga memaparkan tentang program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh warga negara Indonesia, dengan fokus pada bayi baru lahir, balita, orang dewasa, dan lansia.
CKG telah dimulai sejak Februari 2025 dan hingga saat ini telah melibatkan lebih dari 4,5 juta orang Indonesia. Pemeriksaan ini dilakukan di Puskesmas dan klinik yang bekerja sama.
Gates menyatakan bahwa program CKG memiliki potensi untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan meningkatkan akses layanan bagi masyarakat.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengajak perusahaan swasta dan komunitas untuk bekerja sama dalam pelaksanaan CKG.
Dengan kemitraan ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan kesehatan global, serta memastikan semua lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. (R)